Senin, 18 Juni 2012

Prolog Cerpen


Prolog
            “Pada akhir abad 21, Bumi diramalkan dan diprediksi akan terjadi suatu kehancuran hebat”. Itulah salah satu isi dari buku Nostradamus yang baru ditemukan pada tanggal 22 Desember 2012. Buku tersebut diperkirakan sudah berumur ratusan tahun yang lalu dan tersembunyi di tempat yag sangat tersembunyi. Mungkin penemuan buku Nostradamus inilah yang dianggap sebagai sebuah bencana besar oleh suku Maya atau mungkin sebuah awal dari bencana. Walaupun ketepatan ramalan Nostradamus diragukan oleh umat manusia dikarenakan pernah meleset pada bulan Juli tahun 1999, tapi kini umat manusia kembali mempercayai ramalan di buku tersebut.
            Kepercayaan tersebut kembali tumbuh karena selain ramalan akhir dunia, banyak sekali ramalan – ramalan tentang bencana besar yang tepat pada sasaran. Seperti tsunami di Asia Tenggara pada tahun 2002 dan lain sebagainya. Oleh karena itulah kaum elite manusia tengah berusaha untuk mengantisipasi bencana tersebut dari jauh-jauh hari.
            Hari yang ditentukan pun semakin hari semakin mendekat. Kemajuan pengetahuan pun berbanding lurus terhadap waktu dan mulai menampakkan titik terang. Pada tahun 2092, kaum manusia meraih pencapaian besar dalam bidang astronomi. Penemuan suatu planet yang memiliki struktur hampir mirip dengan Bumi bagai suatu oasis di gurun pasir. Perbedaan planet tersebut dengan bumi adalah permukaan planet tersebut sepenuhnya adalah samudra yang terbentang luas, oleh karena itu planet impian tersebut dinamakan “Aquafelice”. Tak dibutuhkan waktu lama bagi umat manusia untuk beradaptasi dalam kehidupan bawah air. Sehingga, pada tahun 2095 dilakukan hijrah terbesar dan pertama dalam sejarah dengan skala antar planet. Tetapi, tentu saja tidak semua umat manusia dapat terangkut dalam sebuah hijrah tersebut. Oleh karena itulah, seleksi kualitas manusia dilakukan. Hanya manusia dengan otak jenius dan manusia manusia berkuasa yang diprioritaskan dalam hijrah tersebut. Hanya 15% dari umat manusia yang dapat terangkut, Dari para ilmuwan terkemuka, Ratu Inggris, presiden negara maju serta para peraih nobel. Sedangkan, para manusia yang dianggap tak layak untuk hidup harus menahan diri dan hidup dalam ketakutan yang tiada tara menunggu akhir hayatnya dengan hati yang menggenggam kebencian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar